Minggu, 13 Maret 2011

CONTOH LAPORAN PKL

BAB I
1.
PENDAHULUAN
1.1
PENGERTIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.

Disamping dunia usaha , Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) Dapat memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolahan bias didapat didunia usaha , sehingga dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dapat meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu system yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
1.2
MAKSUD & TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Maksud dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang diwujudkan dalam kerja disuatu perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir Praktek Kerja Lapangan ( PKL ),Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) juga sebagai kegiatan Siswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya,

yang tercermin dalam Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan ketrampilan agar dapat menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas Pembangunan Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekonomian meningkat dan kehidupan yang makmur.

Karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat, didukung pula oleh tumbuhnya persaingan dibidang industri dan teknologi yang memaksa kita untuk ikut terjun kedalam dunia industri, bisnis, dan perdagangan .

Adapun tujuan diadakan pelaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) antara
lain :
Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha,
Menumbuhkan & meningkatkan sikap profosional yang diperlukan siswa
untuk memasuki dunia usaha,
Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas tehadap siswa sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang
sesungguhnya,
Meluaskan wawasan dan Pandangan Siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan
pada tempat dimana Siswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
1.3
TUJUAN DAN KEGUNAAN LAPORAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah hasil penulisan Siswa setalah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) berdasarkan data yang di peroleh dan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah
Adapun tujuan pembuatan laporan ilmiah antara lain:


Mendorong siswa agar mampu mengembangkan atau mengemukakan pikiran dan pendapatnya serta mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sistematis, logis, dan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Meningkatkan kreativitas Siswa dalam penulisan yang bersikap objektif dan
ilmiah.


Sebagai pertanggungjawaban siswa yangb telah melaksanakan Tugas Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang berkaitan dengan program keahliannya masing- masing.

Sebagai salah satu bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan Praktek
Kerja Lapangan ( PKL ) denagn baik.


1.4
METODE & TEKHNIK MENYUSUN LAPORAN

Dalam penyusunan laporan ini Penulis menggunakan metode dan beberapa tekhnik penulisan dengan maksud agar memudahkan didalam pengumpulan data,sehingga susunan laporan ini dapat tersusun dengan lebih baik dan sesuai situasi kondisi.Adapun metode dan tekhnik yang di gunakan dalam penyusunan laporan antara
lain sebagai berikut:
1. Metode Penyusunan

Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan metode deskriptif mengargumentasikan dan memaparkan permasalahan secara terperinci sesuai dengan data dan fakta yang ada.
2. Tekhnik Penyusunan
Observasi
Yaitu melaksanakan secara langsung di perusahaan melalui teori yang kemudian
terapkan dalam bentuk kegiatan atau Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini.
Observasi
Yaitu melaksanakan secara langsung di perusahaan melalui teori yang kemudian
diterapkan dalam bentuk kegiatan atau Praktek Kerja Lapangan ( PKL ).
Interview

Yaitu Mengumpulkan data dengan cara melakukan Tanya jawab secara langsung, hal ini di lakukan untuk memperoleh suatu informasi yang tepat dan jelas yang dibutuhkan di dalam penyusunan laporan.
Study Literatur
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dan cara mencari serta membaca buku-
buku di perpustakaan yang ada kaitannya dengan pembahasan masalah.
1.5.
Sistematis Penyusunan Laporan

Sistematis dari isi laporan ini,sebelum penulis menjabarkan setiap pokok pembahasan terlebih dahulu Penulis harus menuliskan pokok pembahasan dengan sistematis dari laporan ini.


Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang pengertian PKL / PSG, maksud dan tujuan PKL / PSG , Tujuan Pembuatan Laporan, Metode dan Teknik penyusunan Laporan dan Sistematika Penyusunan Laporan.
BAB II : TINJAUAN UMUM

Bab ini berisikan mengenai Sejarah Singkat berdirinya Perusahaan..... ,...... ,.......,...., dan Tujuan......
BAB III : PENGENALAN .......
Pada bab ini penulis mencoba mengenalkan mengenai............
BAB IV : KETENTUAN PELAKSANAAN TATA TERTIB JOB
TRAINING DI .........
Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang Ruang Lingkup Job Training
Umum dan Training khusus.
BAB V : LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan lampiran-lampiran yang pertama yaitu tentang Daftar Kegiatan Siswa secara Berkala , Struktur Organisasi Job Training, Laporan Penilaian Pembimbing dari DU/DI dan Hasil Kemajuan Siswa.
BAB VI : PENUTUP

Dalam Bab ini Penulis akan mengambil beberapa kesimpulan dari pada pembahasan bab-bab sebelumnya dan mencoba memberikan sedikit saran yang sekiranya dapat berguna demi perbaikan perusahaan di masa mendatang.


1.6.
Dasar Hukum

1. GBHN tahun 1993;
2. Undang –Undang Sistem Pendidikan Nasional : Bab IV ,Pasal 10 (1);
3. Undang –Undang Sistem Pendidikan Nasional : Bab VIII, Pasal 33;
4. Undang –Undang Sistem Pendidikan Nasional : Bab XII Pasal 47 (1);
5. Peraturan Pemerintah No.29, Bab XI, Pasal 29 (1);
6. Peraturan Pemerintah No.39, Bab III, Pasal 4 (8);
7. Peraturan Pemerintah No.39, Bab VI, Pasal 8 (2);
8. Peraturan Pemerintah No.39, Bab

VI, Pasal 10 ;
9. Peraturan Pemerintah No.29, Bab XIII, Pasal 32 (2);
10. Kep. Mendikbud No. 0490/U/1992, Pasal 33;
11. Kep. Mendikbud No.080/U/1993.




BAB II
2.
SEJARAH PERUSAHAAN
2.1
PROFIL PERUSAHAAN .........

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2.2
FILOSOFI PERUSAHAAN .......

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


2.3
SEJARAH PERUSAHAAN ........

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


2.4
............................

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


2.5
........................

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


BAB III

................................................


BAB IV

................................................


BAB V
PENUTUP
6.2
Kesimpulan .......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
6.3 Saran
.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
6.4 Penutup

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah , Penulis panjatkan syukur kehadirat Allah SWT,yang mana atas rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di................dan tidak lupa pula Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Penulis, baik moriil maupun materiil dan Penulis juga berterima kasih atas bimbingannya selama melaksanakan PKL dan juga atas diberikannya kesempatan untuk Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dan mengenali dunia usaha di .......................... .

Penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pembimbing yang telah membimbing sampai Penulis menyelesaikan Laporan ini dan juga beserta karyawan- karyawan yang membantu Penulis selama PKL.

Penulis mohon maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat,baik disengaja maupun tidak disengaja.Penulis juga menyadari bahwa Penulis disini juga masih tahap belajar, jadi harap di makhlumi,dan Penulis juga masih banyak membutuhkan bimbingan kepada semua pihak.



..........,..............

Penulis




( )

Jumat, 04 Maret 2011

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


A. Pengertian Praktek Kerja Industri (Prakerin)

Prakerin adalah bagian dari pendidikan sistem ganda (PSG) sebagai program bersama antara SMK dan Industri yang dilaksanakan di dunia usaha, industri. Dalam Kurikulum SMK (Dikmenjur, 2008) disebutkan:
Prakerin adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dan sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif pelaksanaan , seperti day release, block release, dan sebagainya.
Kemudian dalam jurnal program Prakerin (1999: 1) dijelaskan bahwa Prakerin adalah suatu komponen praktek keahlian profesi, berupa kegiatan secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja profesional yang dilakukan di industri.
Pembelajaran di dunia kerja (industri) tersebut merupakan bagian integral dari program diklat secara menyeluruh, karena itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya dengan profil kompetensi tamatan yang telah ditetapkan. Program diklat disusun dan dilaksanakan bersama secara bertanggungjawab antara sekolah dan industri, serta didukung oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) mewakili industri dan tokoh  masyarakat yang mewakili masyarakat umum.
Lebih lanjut dalam Undang-Undang Prakerin Dikmendikti, (2003) diungkapkan bahwa Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah program wajib yang harus diselenggarakan oleh sekolah khususnya sekolah menengah kejuruan  dan pendidikan luar sekolah serta wajib diikuti oleh siswa/warga belajar. Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri akan membantu peserta didik untuk memantapkan hasil belajar yang diperoleh di sekolah serta membekali siswa dengan pengalaman nyata sesuai dengan program studi yang dipilihnya.
Dari beberapa pernyataan tersebut, maka dalam penelitian ini Prakerin didefenisikan sebagai penyelenggaraan pendidikan yang mengintegrasikan kegiatan pendidikan (teori) di sekolah dengan kegiatan pendidikan (praktek) di dunia industri. Dengan kata lain bahwa Praktek kerja industri adalah suatu strategi dimana setiap siswa mengalami proses belajar melalui bekerja langsung (learning by doing) pada pekerjaan yang sesungguhnya. Dengan praktek kerja industri ini peserta didik memperoleh pengalaman dengan bahan kerja serta membiasakan diri dengan perkembangan-perkembangan baru.

B. Tujuan Praktek Kerja Industri

Menurut Wena (1996) mengungkapkan bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dengan pendekatan sistem ganda bertujuan untuk:
  1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
  2. Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara lembaga pendidikan pelatihan kejuruan dan dunia kerja.
  3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja berkualitas dan profesional.
  4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai proses dari pendidikan.

C.   Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan dengan mempertimbangkan dunia kerja atau industri untuk dapat menerima siswa serta jadwal praktek sesuai dengan kondisi setempat. Praktek Kerja Industri memerlukan perencanaan secara tepat oleh pihak sekolah dan pihak industri, agar dapat terselenggara dengan efektif dan efisien.
Program Prakerin yang dilaksanakan di industri/perusahaan, menurut Dikmenjur (2008)  adalah meliputi:
  1. Praktik dasar kejuruan, dapat dilaksanakan sebagian di sekolah, dan sebagian lainnya di industri, apabila industri memiliki fasilitas pelatihan di industrinya. Apabila industri tidak memiliki fasilitas pelatihan, maka kegiatan praktik dasar kejuruan sepenuhnya dilakukan di sekolah
  2. Praktik keahlian produktif, dilaksanakan di industri dalam bentuk “on job training”, berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa (pekerjaan sesungguhnya) di industri/perusahaan sesuai program keahliannya.
  3. Pengaturan program 1), dan 2) harus disepakati pada awal program oleh kedua pihak.
Menurut Soewarni, (Wena, 1996: 228) proses pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan oleh siswa di industri, baik berupa industri besar, menengah maupun industri kecil atau industri rumah tangga. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini, proses langkah-langkah pelaksanaan praktek harus tetap mengacu pada desain pembelajaran yang telah ditetapkan. Disamping itu, pelaksanaan praktek kerja industri dapat berupa “day release” atau berupa “block release” atau kombinasi keduanya.
Dalam penyelenggaraan day release waktu belajar dalam satu minggu, digunakan beberapa hari di sekolah dan beberapa hari di industri, tergantung kesepakatan antara pihak sekolah dan pihak industri. Sedangkan dalam pelaksanaan yang menggunakan block release waktu belajar dibagi pada hitungan bulan atau semester. Dalam arti proses belajar dilakukan di sekolah beberapa bulan atau semester secara terus menerus, kemudian bulan atau semester berikutnya di industri.
Wena (1996: 228) mengungkapkan bahwa pada dasarnya tahapan pelaksanaan Praktek Kerja Industri meliputi:
  1. Perencanaan Praktek Kerja Industri.Dalam perencanaannya, Praktek Kerja Industri ini melibatkan beberapa pihak yaitu pihak sekolah, siswa, orang tua siswa, dan institusi pasangan (Dunia Usaha/Dunia industri). Perencanaan Prakerin ini meliputi: (a)  Tujuan Praktek Kerja Industri, (b)  Metode Praktek Kerja Industri, (c)   Pendataan siswa peserta Praktek Kerja Industri, (d)  Sosialisasi Praktek Kerja Industri kepada orang tua dan guru,(e)  Materi Praktek Kerja Industri.
  2. Pengorganisasian Praktek Kerja Industri Pengorganisasian Praktek Kerja Industri adalah salah satu upaya untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada di sekolah dan di institusi pasangan (Dunia Usaha/Dunia industri). Pengorganisasian Praktek Kerja Industri ini meliputi: (a)  Tenaga pengajar/pembimbing dari pihak sekolah,(b)  Tenaga  instruktur dari pihak pihak Dunia Usaha/Dunia industri, (c)   Penempatan siswa
  3. Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri. Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri meliputi: (a)  Model Penyelenggaraaan Praktek Kerja Industri, (b)  Metode Pembelajaran, (c)   Standar Profesi.
  4. Pengawasan Praktek Kerja Industri. Pelaksanaan Prakerin tidak bisa terlepas dari pengawasan pelaksanaan Prakerin itu sendiri, karena untuk menjamin mutu Prakerin diperlukannya pelaksanaan pengawasan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengawasan ini meliputi: (a)  Kontrol keselamatan kerja, (b)  Bimbingan dan monitoring dari pihak sekolah, (c)   Penilaian hasil belajar dan keahlian, (d)  Sertifikasi,(e)  Evaluasi
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Prakerin bisa berhasil apabila tahapan-tahapan tersebut terlaksana dengan baik.
Daftar Bacaan
Arovah, Feter. (2006). Pelaksanaan Praktek Kerja Industri Siswa SMKN 8 Bandung. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan
Dikmendikti. (2003). Undang-Undang Praktek Kerja Industri (Prakerin). Tersedia: http://kal.dikmentidki.go.id/download/SK_PKAL.doc [29 April 2008].
Dikmenjur. (2008). Prakerin sebagai Bagian dari Pendidikan Sistem Ganda.Tersedia:http://www.geocities.com/dit_dikmenjur/prosedur_Prakerin.htm [29 April 2008].
Makmun, Abin Syamsudin. (1998). Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosdakarya.
Wena, Made. (1996). Pendidikan Sistem Ganda. Bandung: Tarsito.
Westbrook, Bert W. and Parry-Hill. (1973).  The Construction and Validitation of A Measures of Vocational Maturity. Releigh. Nort Caolina State University.